Babel penghasil timah tapi seringkali melihat orangtua yang membawa gerobak hingga larut malam

Perjuangan orangtua yang membawa gerobak bahkan membawa anak-anaknya ikut keliling di Pangkalpinang mungkin disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:

1. Keterbatasan ekonomi: Pemulung mungkin tidak memiliki sumber pendapatan yang stabil dan memadai, sehingga mereka harus membawa anak-anak mereka untuk membantu mencari nafkah.
2. Kurangnya akses pendidikan: Anak-anak pemulung mungkin tidak memiliki akses ke pendidikan yang memadai, sehingga mereka harus membantu orang tua mereka mencari nafkah.
3. Ketergantungan pada pekerjaan: Pemulung mungkin sangat tergantung pada pekerjaan mereka sebagai pemulung, sehingga mereka harus membawa anak-anak mereka untuk membantu mereka mencari nafkah.

Dampak anak-anak yang ikut gerobak pemulung antara lain:

1. Keterlambatan pendidikan: Anak-anak yang ikut gerobak pemulung mungkin tidak dapat mengikuti pendidikan yang memadai, sehingga mereka dapat ketinggalan dalam hal pendidikan.
2. Kesehatan yang terganggu: Anak-anak yang ikut gerobak pemulung mungkin terpapar pada kondisi lingkungan yang tidak sehat, seperti polusi udara, debu, dan limbah.
3. Ketergantungan pada pekerjaan: Anak-anak yang ikut gerobak pemulung mungkin menjadi tergantung pada pekerjaan sebagai pemulung, sehingga mereka tidak memiliki kesempatan untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan lainnya.
4. Kesejahteraan yang terganggu: Anak-anak yang ikut gerobak pemulung mungkin mengalami kesejahteraan yang terganggu, seperti kekurangan gizi, kekurangan perawatan kesehatan, dan kekurangan perhatian dari orang tua.

Pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk mengatasi masalah ini, seperti: