- Sdr. Riki
Kita mau mencoba mengikuti militer myanmar, anggaran dipotong tetapi hari ini RUU TNI di sahkan mau apa pemerintah apa mau menindas Rakyatnya sendiri. - Sdr. Ipung
Sebelumnya kita punya pengalaman di timor leste, sekitar tahun 2000an awal bagaimana rakyat aceh wilayahnya dirampas oleh Jakarta. Dan juga penindasan perempuan yang harus dihentikan dan saat ini terjadi dipapua yang sangat indah tapi masyarakat nya miskin. Disana ada operasi militer yang mendindas rakyat papua dan ditanah sendiri mereka disingkirkan, wajar mereka meminta merdeka. Sama dengan bangka belitung yang memiliki kekayaan namun setiap ada perlawanan ada keterlibatan aparat, yang mengancam mengintimidasi perlawanan rakyat bangka belitung. - Sdr. Sepri
Hari ini untuk menyuarakan hak-hak masyarakat seluruh Indonesia, bahwa RUU TNI sudah disahkan sejauh ini apa yang menjadi kebijakan. Indonesia yang jelas jelas tahun 1998 mengalami masa kekelaman dan akibatnya masyarakat yang mati dijalan dan perempuan yang ditindas. RUU TNI sudah di sahkan siap siap orde baru kembali, darah dimana-mana. Jangan salahkan masyarakat membabi buta kepada rakyat, kebijakan yang tidak pro rakyat. Ketaraan jender tidak harus difikirkan oleh perempuan tapi laki-laki juga harus mengetahui agar kesetaraan jender sama di publik untuk mencapai kesejahteraan dan keadilan bagi rakyat Indonesia. - Sdr. Ilham
Kebijakan yang tidak pro rakyat sudah banyak dilontarkan kepada rakyat dan ditambah saat ini adalah RUU TNI. Dimana otak pemerintah hal ini udah ada uji coba tahun 1998 dwi fungsi abri sudah banyak yang menjadi korban dan tidak ditemukan jasadnya. Hari ini masyarakat ingin militer masuk ke pemerintah dimana otaknya, kembalikan Reformasi kembalikan marwah demokerasi. Maka dari itu mengajak masyarakat untuk menolak RUU TNI mungkin ini sudah disahkan saya ucapkan selamat datang new orba dan hanya satu kata lawaaaann. - Sdr. Kevin
RUU TNI baru saja di sahkan tapi ini sangat masif bagi jender terutama perempuan. Bahaya revisi UU TNI ini kita harus kilas balik kepada sejarah. Ketika kembali ke orde baru yang akan menghadapi kita bukan lagi polisi tapi tentara.
